Selasa, 04 Desember 2012
Inquiry Letter
Selasa, 20 November 2012
Format Style Bussiness Letter
Simplified Style
The simplified style business letter is a variation of the full-block and semi-block letter formats. Business professionals take you more seriously when you format your written communications using one of these formats. A personal letter format is acceptable for writing to a friend, but using this format when you are sending a communication to another business owner can make you look unprofessional.
Simplified-style business letters contain all the same elements as the full-block and semi-block letters. Like the full-block format, the simplified format left-justifies every line except for the company logo or letterhead. The date line is either slightly right of center or flush with the center of the page. Letters written in the simplified format have fewer internal sections, such as the body, salutation and date line.
Set up the margins for the simplified format letter. The right and left margins should be 1 1/4 inches and the top and bottom margins should be 1 1/2 inches. The date of the letter should be placed six to 10 spaces under your company's letterhead. Position the recipient's name, if available, the company name and full address two to four spaces below the date of the letter. Two spaces below this address, type in the subject of your letter in all capital letters. Do not include an opening salutation. Begin the first paragraph of your letter two spaces below the subject line. Single-space each paragraph and place a full space between paragraphs. End with a closing salutation, such as "Sincerely yours," then, five spaces below the salutation, type your name in all capital letters. Immediately under your name, write down your title, again, in all capital letters. Two spaces under your title, type your initials. If your office assistant types your correspondence, she should add a forward slash and her initials in lower-case letters. If you are including an enclosure, type "Enclosure" two spaces below the initial block.
Example :
Sabtu, 05 Mei 2012
DATA
- Pengumpulan Data dengan Metode Tes. Tes merupakan suatu metode penelitian dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Keunggulan metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi dan instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah hanya mengukur satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya mengukur keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan.
- Observasi. Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuesioner, kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer, dan banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian. Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat, kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan, banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia, dan oberservasi sering menjumpai observer yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
Kamis, 26 April 2012
Metode Ilmiah
Karakteristik dari metode ilmiah antara lain :
- Rasional : Harus masuk akal,
- Empiris : Dapat diamati dengan panca indra,
- Sistematis : Langkah-langkahnya logis.
- Perumusan masalah : langkah untuk menentukan masalah apa yang ingin dipecahkan dan batasannya,
- Pembuatan kerangka berpikir : adalah argumentasi yang menjelaskan hubungan antar berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
- Penarikan hipotesis : langkah untuk menyusun berbagai dugaan yang nantinya akan diuji.
- Pengujian hipotesis : proses meneliti dugaan - dugaan yang tadinya telah disusun.
- Penarikan kesimpulan : pembuatan suatu teori yang berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan.
Karya Ilmiah
Karya Ilmiah merupakan suau karya di bidang sains yang diwujudkan melalui proses-proses ilmiah.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri dari karya ilmiah adalah :
1. Pokok yang dikaji berada dalam ruang lingkup ilmiah
2. Metode yang digunakan untuk membuat karya itu adalah metode ilmiah
Ada banyak jenis dari karya ilmiah, antara lain :
- Makalah : jenis karya ini biasanya disusun untuk penulisan publikasi ilmiah.
- Report : karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk melaporkan hasil penelitian.
- Buku ilmiah : karya ilmiah yang dibuat dalam bentuk buku, memiliki penerbit umum, dan dibuat dengan tujuan komersial
- Sikap ingin tahu
- Sikap kritis
- Sikap obyektif
- Sikap ingin menemukan
- Sikap menghargai karya orang lain
- Sikap tekun
- Sikap terbuka
Jumat, 30 Maret 2012
Penalaran
Ada 2 metode dalam bernalar, yaitu :
a. Metode induktif
b. Metode deduktif
A. Metode Induktif
Metode induktif adalah metode bernalar dengan proses berpikir dari hal-hal khusus ke umum, contohnya :
-Karena meningkatnya polusi air( khusus ) , maka banyak orang sakit ( umum ).
B. Metode Deduktif
Metode deduktif adalah metode bernalar dengan proses berpikir dari hal-hal umum ke khusus,
contohnya :
-Manusia semakin malas, dikarenakan salah satunya akibat semakin tergantungnya mereka terhadap teknologi.
Berdasarkan artikel dari http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
Jumat, 23 Maret 2012
Konvensi Naskah Karya Ilmiah
Konvensi Naskah ialah peraturan yang telah disepakati bersama yang menyangkut seperangkat cara dan bahan yang digunakan.
Aspek-apek dari konvensi naskah ilmiah antara lain sebagai berikut :
1. Bentuk Karangan
2. Bagian-bagian karangan
3. Bahan dan jumlah halaman
4. Perwajahan
5. Penomoran
6. Penyajian
A. Bentuk Karangan
Bentuk-bentuk karangan dibagi setidaknya 5 hal, yaitu :
1. Makalah : menyajikan pembahasan masalah berdasarkan data di lapangan atau studi pustaka.
2. Kertas kerja : makalah yang sifatnya lebih dalam.
3. Skripsi : ditulis dengan tujuan meraih gelar SI. Pembahasan berdasarkan pendapat orang lain.
4. Tesis : karangan dengan tujuan untuk mengemukakan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis.
5. Disertasi : karangan yang mengemukakan teori baru yang faktanya dapat dibuktikan secara empiris dan objektif.
B. Bagian-bagian Karangan
Bagian Karangan meliputi 3 hal, yaitu :
1. Kelengkapan awal : meliputi kulit luar, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, abstrak ,kata pengantar, daftar tabel, daftar grafik, atau gambar , serta daftar singkatan dan lambang.
2. Kelengkapan isi : pendahuluan, kajian teori, seputar lokasi objek penelitian (khusus praktik kerja), pembahasan, dan penutup.
3. Kelengkapan akhir : meliputi daftar pustaka, riwayat hidup penulis, penulisan indeks, dan lampiran.
C. Bahan dan Jumlah Halaman
Hal ini berkaitan dengan kertas yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan jumlah halaman minimal untuk karya tersebut. Bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ialah kertas HVS A-4 dan tinta hitam atau biru. Jumlah halaman minimla tergantung jenis karya ilmiahnya. Jumlah halaman untuk makalah minimal 10 halaman, laporan praktik kerja 40, skripsi 60, tesis 80, dan disertasi 250 halaman.
D. Perwajahan
Perwajahan memaksudkan tata letak unsur – unsur pada karya ilmiah. Hal ini mencakup ukuran kertas, jenis huruf, dan spasi , serta margin halaman.
E. Penomoran
Hal ini berkaitan dengan aturan pada nomor di karya ilmiah tersebut. Aturan-aturannya antara lain :
1. Romawi Kecil : dipakai untuk halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, serta daftar singkatan dan lambang.
2. Romawi Besar : digunakan untuk menomori tajuk BAB.
3. Angka Arab : dimulai dari bab I sampai daftar pustaka.
4. Letak Penomoran : Jika ditulis dengan huruf capital, maka nomor halaman diletakkan di tengah, selanjutnya diletakkan di kanan atas halaman.
F. Penyajian
Penyajian berkaitan dengan menerapkan aturan-aturan tadi dalam pembuatan karya ilmiah tersebut.
Berdasarkan Artikel IHWAL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Agus Nero Sofyan.
Kamis, 15 Maret 2012
Topik dan Judul
Pengertian Topik
Topik memiliki definisi sebagai landasan penulisan sebuah artikel. Hal ini menunjukkan bahwa topik merupakan inti atau mungkin juga secara kiasan bisa disebut sebagai jantung sebuah artikel.
Syarat Topik
Ada banyak syarat untuk sebuah topik tetapi semuanya bisa diringkaskan dalam beberapa hal, yaitu :
1. - Menarik bagi penulis
2. - Dapat dipahami oleh penulis
3. - Bermanfaat bagi kehidupan
4. - Memiliki batasan yang jelas
5. - Mudah dipahami oleh banyak orang
6. - Memiliki data dan fakta yang jelas
7. - Memiliki sumber acuan
8. - Memiliki prinsip-prinsip ilmiah yang dapat diketahui oleh orang lain.
Batasan Sebuah Topik
Topik harus memiliki batasan agar sifatnya tidak terlalu luas. Jika topiknya terlalu luas, maka pembahasan topik tersebut atau artikel yang dibuat akan bersifat dangkal dan tidak memiliki fokus yang jelas. Tetapi jika topik tersebut dibatasi secara berlebihan akan membuat topiknya menjadi terlalu sempit dan pembahasannya menjadi sulit untuk dipahami oleh pembaca artikel tersebut. Pembatasan mencakup konsep, data, variabel, dll.
Perbedaan Topik dengan Judul
Meskipun memiliki kemiripan dari segi makna, tetapi topik dan judul memiliki perbedaan. Topik sifatnya lebih tersirat. Topik merupakan sebuah pokok yang akan dibuat pembahasannya apakah dalam bentuk diskusi atau tulisan. Sedangkan judul sifatnya tertulis, dan merupakan jabaran topik dalam bentuk tulisan.
Syarat – syarat sebuah Judul
1. Berbentuk Frasa
2. Tidak memiliki singkatan
3. Setiap kata harus diawali huruf kapital kecuali untuk konjungsi
4. Tidak memiliki tanda baca di akhir judul
5. Logis
6. Selaras dengan isi
7. Menarik