Selasa, 04 Desember 2012

Inquiry Letter


PT. Barney Agriculture
Jl. Margonda No. 31
Depok

 December 4, 2012

PT. Tropical Life
Jl. Harapan Indah No. 2
Serang

Dear Sir,
We looked one of you product at Indonesian for the Healthy Earth Fair in Jakarta on November 27, 2012 and that product made us so interested. That product is tractor with the solar energy.
Because that, please send types of sample to us, including terms and catalogue. If we agree about the cost and capability of the tractor, we will order you.
We are looking forward to receiving your reply soon.

Your faithfully,
Jonathan M Henry Tambunan

Head of Distributor

Selasa, 20 November 2012

Format Style Bussiness Letter


STYLE FORMAT BUSSINESS LETTER

Full Block Style
In Full Block Style, all parts like letter head, date, inside address, subject, salutation, body of letter, complementary close, signature written in the left margin position. 
Example :


Block Style
In Block Style, letter head, date, and signature written in the right margin position, but another parts written in the left position.
Example :




Semi Block Style
In this format, some parts like letter, date, complementary close, and signature written in the center position of letter and another parts written in the left margin position. Every paragraph starting written after five space from the left margins.
Example :



Indented Style
In this format, every line starting written after some spaces from the left margin. Spacing that usually used is 1 cm.
Example : 





Hanging Style
In this format, some parts like head, date, complementary close, and signature written in center position of letter. Another parts like inside address, subject, salutation, body of letter written using left margin position. The paragraph written by form skew to the left.
Example :



Simplified Style

Definition
The simplified style business letter is a variation of the full-block and semi-block letter formats. Business professionals take you more seriously when you format your written communications using one of these formats. A personal letter format is acceptable for writing to a friend, but using this format when you are sending a communication to another business owner can make you look unprofessional.

Comparison
Simplified-style business letters contain all the same elements as the full-block and semi-block letters. Like the full-block format, the simplified format left-justifies every line except for the company logo or letterhead. The date line is either slightly right of center or flush with the center of the page. Letters written in the simplified format have fewer internal sections, such as the body, salutation and date line.

Formatting
Set up the margins for the simplified format letter. The right and left margins should be 1 1/4 inches and the top and bottom margins should be 1 1/2 inches. The date of the letter should be placed six to 10 spaces under your company's letterhead. Position the recipient's name, if available, the company name and full address two to four spaces below the date of the letter. Two spaces below this address, type in the subject of your letter in all capital letters. Do not include an opening salutation. Begin the first paragraph of your letter two spaces below the subject line. Single-space each paragraph and place a full space between paragraphs. End with a closing salutation, such as "Sincerely yours," then, five spaces below the salutation, type your name in all capital letters. Immediately under your name, write down your title, again, in all capital letters. Two spaces under your title, type your initials. If your office assistant types your correspondence, she should add a forward slash and her initials in lower-case letters. If you are including an enclosure, type "Enclosure" two spaces below the initial block.

Example :



 Sumber : http://www.savvy-business-correspondence.com/IndentedBizLetter.html
http://www.austinschools.org/campus/small/latest_news/keyboarding/directions/BlockStyleFormat.html
 

Sabtu, 05 Mei 2012

DATA

        Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep. 
          Metode pengumpulan data adalah sebagai berikut. 


  1. Pengumpulan Data dengan Metode Tes. Tes merupakan suatu metode penelitian dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Keunggulan metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi dan instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah hanya mengukur satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya mengukur keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan.
  2. Observasi. Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuesioner, kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer, dan banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian. Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat, kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan, banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia, dan oberservasi sering menjumpai observer yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.


Sumber : - http://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi
- http://dinulislamjamilah.wordpress.com/2010/04/12/metode-pengumpulan-data/

Kamis, 26 April 2012

Metode Ilmiah

Metode ilmiah  merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Misalnya, ada sebuah fenomena yang terjadi di alam. Seorang peneliti akan membuat hipotesis tentang fenomena tersebut. Kemudian, hipotesis tersebut akan diuji kebenarannya berdasarkan penelitian. Setelah diuji berulang kali, dan ternyata hipotesis itu benar, maka hipotesis itu akan menjadi teori ilmiah. Proses tersebut disebut metode ilmiah.

Karakteristik dari metode ilmiah antara lain :
  1. Rasional : Harus masuk akal,
  2. Empiris : Dapat diamati dengan panca indra,
  3. Sistematis : Langkah-langkahnya logis.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah antara lain :
  1. Perumusan masalah : langkah untuk menentukan masalah apa yang ingin dipecahkan dan batasannya,
  2. Pembuatan kerangka berpikir : adalah argumentasi yang menjelaskan hubungan antar berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
  3. Penarikan hipotesis : langkah untuk menyusun berbagai dugaan yang nantinya akan diuji.
  4. Pengujian hipotesis : proses meneliti dugaan - dugaan yang tadinya telah disusun.
  5. Penarikan kesimpulan : pembuatan suatu teori yang berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan.
Berdasarkan :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
2. http://charensha.wordpress.com/2011/02/23/pengertian-metode-ilmiah/ 

Karya Ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah merupakan suau karya di bidang sains yang diwujudkan melalui proses-proses ilmiah.

Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri dari karya ilmiah adalah :
1. Pokok yang dikaji berada dalam ruang lingkup ilmiah
2. Metode yang digunakan untuk membuat karya itu adalah metode ilmiah

Ada banyak jenis dari karya ilmiah, antara lain :
  1. Makalah      : jenis karya ini biasanya disusun untuk penulisan publikasi ilmiah.
  2. Report         : karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk melaporkan hasil penelitian.
  3. Buku ilmiah  : karya ilmiah yang dibuat dalam bentuk buku, memiliki penerbit umum, dan dibuat dengan tujuan komersial
Selain itu untuk membuat makalah ini dibutuhkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah sikap yang diperlihatkan oleh para ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan.  Dengan perkataan lain  kecendrungan individu  untuk bertindak atau berprilaku  dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Sikap-sikapnya antara lain : 
  1. Sikap ingin tahu
  2. Sikap kritis
  3. Sikap obyektif
  4. Sikap ingin menemukan
  5. Sikap menghargai karya orang lain
  6. Sikap tekun 
  7. Sikap terbuka 
Berdasarkan :
1. http://blog.tp.ac.id/pengertian-karya-ilmiah
2. http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/

Jumat, 30 Maret 2012

Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Proses menalar didasarkan atas pengamatan - pengamatan dari suatu hal yang sedang dipikirkan. Dasar dari penalaran disebut premis sedangkan hasil dari penalaran disebut konklusi.

Ada 2 metode dalam bernalar, yaitu :
a. Metode induktif
b. Metode deduktif

A. Metode Induktif


Metode induktif adalah metode bernalar dengan proses berpikir dari hal-hal khusus ke umum, contohnya :
-Karena meningkatnya polusi air( khusus ) , maka banyak orang sakit ( umum ).

B. Metode Deduktif

Metode deduktif adalah metode bernalar dengan proses berpikir dari hal-hal umum ke khusus,
contohnya :
-Manusia semakin malas, dikarenakan salah satunya akibat semakin tergantungnya mereka terhadap teknologi.

Berdasarkan artikel dari http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Jumat, 23 Maret 2012

Konvensi Naskah Karya Ilmiah

Konvensi Naskah ialah peraturan yang telah disepakati bersama yang menyangkut seperangkat cara dan bahan yang digunakan.

Aspek-apek dari konvensi naskah ilmiah antara lain sebagai berikut :

1. Bentuk Karangan

2. Bagian-bagian karangan

3. Bahan dan jumlah halaman

4. Perwajahan

5. Penomoran

6. Penyajian

A. Bentuk Karangan

Bentuk-bentuk karangan dibagi setidaknya 5 hal, yaitu :

1. Makalah : menyajikan pembahasan masalah berdasarkan data di lapangan atau studi pustaka.

2. Kertas kerja : makalah yang sifatnya lebih dalam.

3. Skripsi : ditulis dengan tujuan meraih gelar SI. Pembahasan berdasarkan pendapat orang lain.

4. Tesis : karangan dengan tujuan untuk mengemukakan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis.

5. Disertasi : karangan yang mengemukakan teori baru yang faktanya dapat dibuktikan secara empiris dan objektif.

B. Bagian-bagian Karangan

Bagian Karangan meliputi 3 hal, yaitu :

1. Kelengkapan awal : meliputi kulit luar, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, abstrak ,kata pengantar, daftar tabel, daftar grafik, atau gambar , serta daftar singkatan dan lambang.

2. Kelengkapan isi : pendahuluan, kajian teori, seputar lokasi objek penelitian (khusus praktik kerja), pembahasan, dan penutup.

3. Kelengkapan akhir : meliputi daftar pustaka, riwayat hidup penulis, penulisan indeks, dan lampiran.

C. Bahan dan Jumlah Halaman

Hal ini berkaitan dengan kertas yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan jumlah halaman minimal untuk karya tersebut. Bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ialah kertas HVS A-4 dan tinta hitam atau biru. Jumlah halaman minimla tergantung jenis karya ilmiahnya. Jumlah halaman untuk makalah minimal 10 halaman, laporan praktik kerja 40, skripsi 60, tesis 80, dan disertasi 250 halaman.

D. Perwajahan

Perwajahan memaksudkan tata letak unsur – unsur pada karya ilmiah. Hal ini mencakup ukuran kertas, jenis huruf, dan spasi , serta margin halaman.

E. Penomoran

Hal ini berkaitan dengan aturan pada nomor di karya ilmiah tersebut. Aturan-aturannya antara lain :

1. Romawi Kecil : dipakai untuk halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, serta daftar singkatan dan lambang.

2. Romawi Besar : digunakan untuk menomori tajuk BAB.

3. Angka Arab : dimulai dari bab I sampai daftar pustaka.

4. Letak Penomoran : Jika ditulis dengan huruf capital, maka nomor halaman diletakkan di tengah, selanjutnya diletakkan di kanan atas halaman.

F. Penyajian

Penyajian berkaitan dengan menerapkan aturan-aturan tadi dalam pembuatan karya ilmiah tersebut.

Berdasarkan Artikel IHWAL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Agus Nero Sofyan.

Kamis, 15 Maret 2012

Topik dan Judul

Pengertian Topik

Topik memiliki definisi sebagai landasan penulisan sebuah artikel. Hal ini menunjukkan bahwa topik merupakan inti atau mungkin juga secara kiasan bisa disebut sebagai jantung sebuah artikel.

Syarat Topik

Ada banyak syarat untuk sebuah topik tetapi semuanya bisa diringkaskan dalam beberapa hal, yaitu :

1. - Menarik bagi penulis

2. - Dapat dipahami oleh penulis

3. - Bermanfaat bagi kehidupan

4. - Memiliki batasan yang jelas

5. - Mudah dipahami oleh banyak orang

6. - Memiliki data dan fakta yang jelas

7. - Memiliki sumber acuan

8. - Memiliki prinsip-prinsip ilmiah yang dapat diketahui oleh orang lain.

Batasan Sebuah Topik

Topik harus memiliki batasan agar sifatnya tidak terlalu luas. Jika topiknya terlalu luas, maka pembahasan topik tersebut atau artikel yang dibuat akan bersifat dangkal dan tidak memiliki fokus yang jelas. Tetapi jika topik tersebut dibatasi secara berlebihan akan membuat topiknya menjadi terlalu sempit dan pembahasannya menjadi sulit untuk dipahami oleh pembaca artikel tersebut. Pembatasan mencakup konsep, data, variabel, dll.

Perbedaan Topik dengan Judul

Meskipun memiliki kemiripan dari segi makna, tetapi topik dan judul memiliki perbedaan. Topik sifatnya lebih tersirat. Topik merupakan sebuah pokok yang akan dibuat pembahasannya apakah dalam bentuk diskusi atau tulisan. Sedangkan judul sifatnya tertulis, dan merupakan jabaran topik dalam bentuk tulisan.

Syarat – syarat sebuah Judul

1. Berbentuk Frasa

2. Tidak memiliki singkatan

3. Setiap kata harus diawali huruf kapital kecuali untuk konjungsi

4. Tidak memiliki tanda baca di akhir judul

5. Logis

6. Selaras dengan isi

7. Menarik

8. Relevan